NUNUKAN – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Kalimantan Utara (Kaltara) bersinergi dengan Dinas Pangan, Ketahanan Pangan, dan Pertanian (DPKP) Kabupaten Nunukan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayah perbatasan Krayan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menerapkan strategi 4K: Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, Ketersediaan Pasokan, dan Komunikasi Efektif.
Acara yang digelar di depan Balai Pertemuan Umum (BPU) Krayan Barat ini menawarkan berbagai bahan pangan pokok, seperti minyak goreng, telur, tepung, kopi, teh, garam, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Sebanyak 400 kilogram bahan pangan yang disediakan ludes terjual dalam waktu singkat, mencerminkan antusiasme tinggi warga setempat.
Dalam kegiatan ini, DPKP Kabupaten Nunukan berperan menyediakan bahan pangan dan memberikan subsidi harga, sementara BI Kaltara mendukung kelancaran distribusi dan ketersediaan pasokan melalui Fasilitas Distribusi Pangan (FDP).
Upaya ini menjadi solusi strategis untuk menjawab tantangan logistik di wilayah perbatasan yang terpisah oleh sungai, laut, dan gunung.
Wiwin Indrayanti, Kepala Bidang DPKP Kabupaten Nunukan, menyampaikan apresiasi atas dukungan BI dalam program pengendalian inflasi di wilayahnya.
“Fasilitas angkut dari BI sangat membantu kami, terutama mengingat kondisi geografis Nunukan yang menantang. Ketersediaan pangan di wilayah ini menjadi prioritas, dan sinergi ini sangat mendukung,” ujarnya.
Wiwin menambahkan, pihaknya berharap kolabasi ini dapat terus berlanjut untuk menjaga stabilitas harga di seluruh Kalimantan Utara.
Kegiatan GPM sendiri merupakan agenda rutin yang dilaksanakan TPID di berbagai wilayah Kaltara guna mendukung strategi 4K dalam pengendalian inflasi.
Antusiasme warga terhadap GPM juga terlihat dari respons positif Betty Marcelina Simatupang, warga asli Krayan berusia 42 tahun.
“Kami sangat berterima kasih atas gerakan pangan murah ini. Harganya jauh lebih rendah dibandingkan harga pasaran di Krayan Barat, sangat membantu kami,” ungkapnya.
Sinergi antara BI Kaltara dan Pemkab Nunukan ini menjadi contoh nyata komitmen bersama dalam menjaga stabilitas ekonomi di wilayah perbatasan, sekaligus memastikan keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat. (*)
Reporter : Arif Rusman











Discussion about this post