TARAKAN – acara Capacity Building TPID Kota Tarakan mengangkat Tema “Membangun Sinergi dan Kapasitas TPID Kota Tarakan untuk Stabilitas Harga dan Ketahanan Ekonomi”.
Pj. Walikota Tarakan Bustan, menjelaskan jika Acara ini merupakan momentum penting bagi kita semua, terutama dalam menguatkan komitmen dan kapasitas TPID Kota Tarakan, dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan ekonomi di tengah dinamika perekonomian yang terus berkembang.
Selain itu, tema yang diangkat kali ini sangat relevan dengan arah kebijakan nasional, di mana Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menekankan pentingnya stabilitas harga dan ketahanan ekonomi sebagai pondasi utama dalam pembangunan nasional.
“Dalam setiap kebijakan yang diambil, beliau menekankan agar kita memastikan bahwa ketahanan pangan terjaga dan setiap langkah yang diambil dapat memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam upaya menjaga stabilitas harga, pemerintah tidak hanya berhadapan dengan tantangan yang bersifat nasional, tetapi juga tantangan lokal yang bisa mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Di sinilah peran TPID sangat penting dalam mengawal kebijakan dan langkah-langkah yang tepat, agar kita dapat mencapai kestabilan harga yang mendukung ketahanan ekonomi di Kota Tarakan,” terangnya.
Berdasarkan data inflasi bulan Oktober 2024, Kota Tarakan tercatat mengalami inflasi sebesar 0,17% (mtm), 1,74% (ytd), dan 1,16% (yoy). Inflasi yang terjadi didorong oleh beberapa komoditas, seperti emas perhiasan, bawang merah, ikan bandeng, kopi bubuk, dan bayam.
Sementara itu, komoditas yang memberikan andil deflasi di antaranya adalah daging ayam ras, jagung manis, angkutan udara, bensin, dan cabe rawit.
Untuk itu, kondisi ini memerlukan perhatian dan sinergi dari seluruh stakeholder yang terlibat, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat.
“Melalui Capacity Building ini, kita berharap dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan kita dalam mengendalikan inflasi, menjaga kestabilan harga bahan pokok, serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah,” tutupnya (agg)










Discussion about this post