TARAKAN – Sempat viral di media sosial perihal sekolah yang lalai input data eligible peserta didik. Imbasnya, peserta didik tersebut tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Dari informasi yang berhasil dihimpun, terdapat Dua sekolah swasta di Tarakan yang terlambat melakukan input data peserta didik.
Saat dikonfirmasi, Mudir Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tarakan, Abdul Rahmad, menyampaikan penyebab terjadinya keterlambatan input data eligible peserta didik.
“Pegawai kurikulum dan BK mengundurkan diri dari sekolah pada bulan Oktober, sembari mencari pegawai pengganti kurikulum, peran kurikulum dijalankan oleh kepala sekolah dibantu oleh guru yang tersedia. Pegawai kurikulum yang baru ada pada bulan januari dan mempelajari alur dari awal SNBP 2025 dibantu kepala sekolah dan wali kelas,” ujarnya.
Dari upaya tersebut, MBS Tarakan juga sempat mengalami sejumlah kendala lainnya. Mulai dari proses input ulang nilai peserta didik, hingga kendala server saat upload nilai sebelum finalisasi. Total terdapat 22 peserta didik dengan nilai eligible yang terdapat di MBS Tarakan.
“Format nilai yang disiapkan berbeda dengan format pusat, sehingga perlu penginputan ulang dari awal satu-persatu. kendala server terjadi pada tahap terakhir dari 4 tahap yaitu tahap upload nilai kelas XI dan XII SMA sebelum klik finalisasi,” imbuh Abdul Rahmad.
Menyikapi keterlambatan tersebut, pihak MBS Tarakan langsung melakukan konfirmasi kepada Cabang Disdikbud Kaltara Wilayah Tarakan. MBS Tarakan juga intens melakukan komunikasi dengan Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait via email.
“Sekolah memfasilitasi siswa melalui jalur² masuk PTN/PTS yang ada. Pihak sekolah jalin komunikasi baik dengan org tua siswa terkait perkembangan masuk perguruan tinggi dan jalur beasiswa lainnya,” terang Abdul Rahmad.
Tak hanya itu, MBS Tarakan juga siap menanggung biaya pendaftaran bagi peserta didik dengan nilai eligible, agar bisa ikut seleksi di Perguruan Tinggi. Langkah itu dilakukan agar peserta didik berprestasi bisa menempuh jenjang pendidikan lanjutan.
“Bagi siswa eligible SNBP, kepala sekolah siap membayarkan biaya pendaftaran SNBT menggunakan gaji pribadi. Fokus pembelajaran siswa mulai minggu depan sampai libur ramadan, sekolah melakukan pendampingan belajar soal-soal tryout UTBK,” pungkas Abdul Rahmad. (*)
Discussion about this post