Sebut Kaltara Cerminan Indonesia, Pjs Gubernur Minta Terus Dijaga | Tarakan TV

Keterangan Gambar : Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi saat memberikan sambutan. Foto: Humas Pemprov Kaltara
TARAKAN - Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi paparkan
pentingnya pendidikan karakter kebangsaan dalam menghadapi beragamnya tantangan
bangsa saat ini.
Hal ini disampaikannya saat memberikan materi
Sosialisasi pusat pendidikan wawasan kebangsaan (PPWK) tahun 2020 di acara
Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa yang
digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltara di Hotel Lotus
Panaya, Kamis (19/11) pagi.
Peserta dalam kegiatan ini adalah guru-guru Agama
se-Kaltara. Adapun tema yang digagas yakni, "Menumbuhkan Kembali Semangat
Nasionalisme Melalui Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa Dalam Upaya Memperkokoh
Ketahanan Bangsa Terhadap Pengaruh Negatif Arus Globalisasi".
Teguh Setyabudi menjelaskan, terkait wawasan
kebangsaan, Pemerintah ingin betul-betul wawasan kebangsaan khususnya di
Provinsi Kaltara, dapat terus meningkat, dipahami serta diimplementasikan oleh
seluruh masyarakat.
Ia mengatakan, ditengah situasi dinamika bangsa saat
ini muncul beragam ancaman oleh karena itu, betul-betul harus disadari
bagaimana Pancasila, UUD 1945, NKRI, merupakan harga mati yang betul-betul
harus kita tanamkan.
"Demikian ada beberapa hal yang harus kita
antisipasi terkait beberapa hal yang bisa menurunkan nasionalisme dan
kebangsaan kita. Tadi ada saya sebutkan masalah intoleransi, harus betul-betul
dijaga, jangan sampai intoleransi itu bertumbuh dan berkembang," Paparnya.
"Intoleransi juga bisa muncul karena masalah
hoaks. Jika hoaks muncul, ujaran kebencian pun muncul, oleh karena itu bagi
para pengguna medsos bijak dalam menggunakan medsos, saring sebelum sharing,
berpikirlah apa berita yang kita terima, gambar yang kita terima, informasi itu
kita broadcast atau tidak," Lanjutnya.
Berbicara radikalisme, ia menjelaskan, beragam upaya
terus dilakukan Pemerintah dalam mencegahnya, seperti menumbuhkan wawasan
kebangsaan, bagaimana penguatan karakter jati diri bangsa melalui penguatan
pemahaman Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal Ika, serta NKRI.
"Kemudian, masalah radikalisme oleh karena itu
kita lakukanlah beberapa upaya, karena antara lain seperti sekarang ini untuk
menumbuhkan wawasan kebangsaan, bagaimana penguatan karakter, bagaimana kita
menyampaikan kembali, mengingatkan kembali Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal
Ika, NKRI harus kita tanamkan itu. Untuk kaltara ini sangat penting",
Terangnya.
"Dari sisi kaltara kita bersyukur demokrasi kita
bagus, jangan sampai radikalisme, intoleransi itu kemudian membengkak. Kalau
dinamika-dinamika yang terjadi di medsos itu memang selalu terjadi, namun yang
kita harapkan jangan sampai dinamika yang muncul menjadi membengkak. Kaltara
provinsi yang kecil, hanya satu kota dan empat kabupaten, Kaltara juga
mencerminkan Indonesia disitu ada berbagai macam suku bangsa, agama dan
budaya," Tutupnya.
Kirim Komentar