13 Feb 2025
Pemprov Kaltara

Sebut Kaltara Cerminan Indonesia, Pjs Gubernur Minta Terus Dijaga | Tarakan TV

Sebut Kaltara Cerminan Indonesia, Pjs Gubernur Minta Terus Dijaga | Tarakan TV

Keterangan Gambar : Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi saat memberikan sambutan. Foto: Humas Pemprov Kaltara

TARAKAN - Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi paparkan pentingnya pendidikan karakter kebangsaan dalam menghadapi beragamnya tantangan bangsa saat ini.

Hal ini disampaikannya saat memberikan materi Sosialisasi pusat pendidikan wawasan kebangsaan (PPWK) tahun 2020 di acara Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltara di Hotel Lotus Panaya, Kamis (19/11) pagi.

Peserta dalam kegiatan ini adalah guru-guru Agama se-Kaltara. Adapun tema yang digagas yakni, "Menumbuhkan Kembali Semangat Nasionalisme Melalui Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa Dalam Upaya Memperkokoh Ketahanan Bangsa Terhadap Pengaruh Negatif Arus Globalisasi".

Teguh Setyabudi menjelaskan, terkait wawasan kebangsaan, Pemerintah ingin betul-betul wawasan kebangsaan khususnya di Provinsi Kaltara, dapat terus meningkat, dipahami serta diimplementasikan oleh seluruh masyarakat.

Ia mengatakan, ditengah situasi dinamika bangsa saat ini muncul beragam ancaman oleh karena itu, betul-betul harus disadari bagaimana Pancasila, UUD 1945, NKRI, merupakan harga mati yang betul-betul harus kita tanamkan.

"Demikian ada beberapa hal yang harus kita antisipasi terkait beberapa hal yang bisa menurunkan nasionalisme dan kebangsaan kita. Tadi ada saya sebutkan masalah intoleransi, harus betul-betul dijaga, jangan sampai intoleransi itu bertumbuh dan berkembang," Paparnya.

"Intoleransi juga bisa muncul karena masalah hoaks. Jika hoaks muncul, ujaran kebencian pun muncul, oleh karena itu bagi para pengguna medsos bijak dalam menggunakan medsos, saring sebelum sharing, berpikirlah apa berita yang kita terima, gambar yang kita terima, informasi itu kita broadcast atau tidak," Lanjutnya.

Berbicara radikalisme, ia menjelaskan, beragam upaya terus dilakukan Pemerintah dalam mencegahnya, seperti menumbuhkan wawasan kebangsaan, bagaimana penguatan karakter jati diri bangsa melalui penguatan pemahaman Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal Ika, serta NKRI.

"Kemudian, masalah radikalisme oleh karena itu kita lakukanlah beberapa upaya, karena antara lain seperti sekarang ini untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan, bagaimana penguatan karakter, bagaimana kita menyampaikan kembali, mengingatkan kembali Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal Ika, NKRI harus kita tanamkan itu. Untuk kaltara ini sangat penting", Terangnya.

"Dari sisi kaltara kita bersyukur demokrasi kita bagus, jangan sampai radikalisme, intoleransi itu kemudian membengkak. Kalau dinamika-dinamika yang terjadi di medsos itu memang selalu terjadi, namun yang kita harapkan jangan sampai dinamika yang muncul menjadi membengkak. Kaltara provinsi yang kecil, hanya satu kota dan empat kabupaten, Kaltara juga mencerminkan Indonesia disitu ada berbagai macam suku bangsa, agama dan budaya," Tutupnya.

Kirim Komentar