PJ Wali Kota Tarakan Mengajak Masyarakat untuk Tetap Menjaga Kebersihan Pantai Amal
TARAKAN- Peringatan hari lingkungan hidup dan hari laut Se-dunia, Pemerintah kota Tarakan bersama dengan TNI-POLRI, Ormas, Serikat buruh, Paguyuban dan sejumlah organisasi lainnya, turut serta dalam melakukan aksi gerakan bersih sampah, yang dilaksanakan di pesisir pantai Amal lama pagi tadi, Minggu (7/07).
PJ Wali Kota Tarakan Bustan menyampaikan bahwa Hari ini kita bersih-bersih sampah di pesisir pantai Amal. Yang memang di awal dirinya menjabat, sudah beberapa tokoh paku wajah audiensi ke rumah PJ Wali Kota mengajak kegiatan-kegiatan yang positif tersebut.
“Alhamdulillah direncanakan kegiatan bakti sosial atau gotong royong bersih-bersih sampah di Pantai Amal, dengan target menghadirkan pemerintah kota pemerintah provinsi TNI Polri dan organisasi masyarakat kota Tarakan,”ujar Bustan.
PJ Wali Kota menilai kegiatan ini dampaknya sangat positif, dan tidak harus dilakukan hanya dalam sekali, tetapi harus dilanjutkan secara berkesinambungan, dan harus ada solusi-solusi jangka pendek dan jangka panjang, terkait dengan permasalahan sampah plastik yang masyarakat bisa melihat di sepanjang Pantai Amal.
“Saya rasa kegiatan ini harus ada solusi-solusi jangka pendek dan jangka panjang terkait dengan permasalahan sampah plastik yang kita lihat disepanjang Pantai Amal,” bebernya.
Menurut Bustan, dengan banyaknya sampah botol plastik dari limbah rumput laut, sehingga merusak pemandangan pantai Amal yag ada saat ini, untuk itu Pemkot harus mencarikan solusi terkait teknologi yang bisa mengolah sampah plastik menjadi bernilai jual.
“Ketika sampah plastik ini bernilai masyarakat akan berbondong-bondong mencari sampah, yang nantinya limbah ini untuk dijadikan tambahan penghasilan, nanti kita coba cari solusi yang kecil yang ringan,” bebernya.
Selain itu, Bustan juga akan mengupayakan mencari solusi teknologi yang bisa mendaur ulang kembali sampah plastik rumah, dan dapat berdaya guna dan menambah penghasilan masyarakat, sehingga limbah plastik ini tidak ada lagi, bahkan masyarakat justru mencari di seluruh kota Tarakan untuk dapat dijadikan uang, dan hal ini yang perlu disegerakan untuk dilakukan.(*)
Kirim Komentar