Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Positif, Ditambah dengan Peningkatan Merchant QRIS Sebanyak 3.478
TARAKAN – Capaian pertumbuhan ekonomi Provinsi Kaltara Maret 2024 secara year on year mengalami perkembangan positif. Setidaknya Kaltara mampu menorehkan capaian pertumbuhan ekonomi yang amat impresif mencapai angka 0,42% persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltara Wahyu Indra Sukma yang diwakili langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan Tim perumusan kebijakan dan Moneter KPwBI Provinsi Kaltara, Seno Indarto, mengatakan bahwa inflasi Kaltara pada bulan maret tahun ini mengalami inflasi 0,42% (mtm) atau 2,62% (yoy) hal tersebut masih dalam target skala nasional dengan capaian sebesar 3,05% (yoy).
Menurutnya, inflasi pada bulan Maret 2024 sebesar 0,42 persen (month to month/mtm)
Deflasi disumbang oleh beberapa faktor, seperti penurunan harga cabe rawit sebesar 0,12 persen, angkutan udara sebesar 0,10 persen, bawang merah sebesar 0,05 persen, daging ayam ras sebesar 0,04 persen, dan sawi hijau sebesar 0,02 persen
Sehingga untuk menekan inflasi di Kaltara, ia mengajak masyarakat untuk tidak melakukan pembelian kebutuhan pokok secara berlebihan, karena hal tersebut dapat memicu kenaikan harga akibat permintaan yang tinggi dan ketersediaan stok yang terbatas.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan pembelian dengan bijak. Perhatikanlah kebutuhan Anda dan hindari pembelanjaan yang berlebihan,” ujarnya.
Dilanjutkan Seno, ia juga menyarankan kepada pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, untuk selalu menjaga ketersediaan stok dan pasokan, terutama menjelang hari besar keagamaan.
Selain itu, dirinya mengajak kepada stoholder terkait untuk mengintensifkan Gerakan Pangan Murah. Hal ini dinilai perlu menjadi perhatian untuk menjaga ketersediaan pasokan, menjaga harga agar tetap terjangkau, memastikan distribusi lancar, dan melakukan komunikasi secara efektif. Selain itu, penting juga untuk mengintensifkan gerakan pangan murah yang langsung berdampak pada lapisan masyarakat.
Sementara itu, dari perkembangan jumlah merchant QRIS di wilayah Provinsi Kalimantan Utara per Februari 2024, terdapat
sebanyak 81.549 merchant meningkat sebanyak 3.478 merchant jika dibandingkan posisi pada 31 Desember 2023
(78.116 merchant). Dengan demikian, pertumbuhan merchant pada Februari 2024 meningkat sebesar 47,55% (yoy)atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Selanjutnya, jumlah pengguna baru QRIS juga terus menunjukkan trenpositif. Hingga bulan Februari 2024, tercatat terdapat total sebanyak 86.467 pengguna QRIS, bertambah sebanyak 4.413 pengguna baru jika dibandingkan 31 Desember 2023 (82.054 pengguna) atau meningkat sebesar 107% (yoy).(*)
Kirim Komentar