19 Mar 2025
Malinau

Pengalaman dr. Suprapato Menjalani Masa Karantina Layaknya Pasien Positif Covid-19 | Tarakan TV

Pengalaman dr. Suprapato Menjalani Masa Karantina Layaknya Pasien Positif Covid-19 | Tarakan TV

Keterangan Gambar : Pemulangan dokter dan tenaga medis OTG. Foto: Jonathan/Tarakan TV

MALINAU – Ditetapkan menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG) karena hasil Rapid test-nya positif, dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) RSUD malinau, dr Suprapato harus merasakan menjalani masa karantina layaknya pasien positif Covid-19.


Namun kini diirnya bisa bernafas lega. Setelah 12 hari menjalani masa karantina, hasil tes sab yang dikirim ke BBLKI Surubaya menunjukkan bahwa dirinya negatif terinfeksi Covid-19. Untuk itu, saat akan dipulangkan dirinya mengungkapkan dan bercerita pengalamannya saat menjalani karantina dan diangani oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulanga Covid-19 Kabupaten Malinau.


“Sebagai tenaga kesehatan bukan hanya diberikan istirahat selama beberapa hari, tapi juga kita bisa merasakan bagaimana menjadi seorang pasien. Jujur selama 12 hari ini setiap pagi menengok cerahnya matahari dari jendela cerahnya matahari tanpa merasakan panasnya matahari, tanpa bersentuhan ataupun dan lain-lain. Saya rasa ini adalah berkat dari Tuhan untuk saya agar bisa lebih empati atau merasakan apa yang dirasakan pasien (covid-19),” urai dr Suprapto.


Dengan terbata-bata sembari menahan haru saat diperkenankan pulang, dr Suprapto mengungkapkan puji syukur karena dirinya bisa kembali bertugas untuk melayani masyarakat. “Bersyukur karena Tuhan senantiasa memberikan kami kesempatan untuk memberikan yang terbaik bagi pemerintah daerah Malinau,” ucapnya.


“Saya juga berterima kasih karena bukan hanya pelayanan yang diberikan tapi dari teman-teman khususnya perawat di Ruang Isolasi Matahari, walaupun kami dipisahkan dinding dinding kamar dan agak berjauhan tetapi kami seolah selalu dekat dan hampir tiap hari  teman-teman silih berganti memberikan dukungan support pada saya,” jelasnya.


Pun dirinya menegaskan tidak menyesal jika awalnya harus dinyatakan positif pada hasil rapid test. Karena menurutnya, hal tersebut sudah menjadi bagian dari resiko pekerjaanya dan dirinya telah menyatakan siap akan resiko tersebut.


“Sebagai tenaga kesehatan dan khususnya dokter spesialis, saya tidak menyesal sama sekali walaupun akhirnya kami positif (rapid test). Tidak ada yang perlu disesalkan, karena bagi kami sebagai seorang dokter harus mengabdi dalam keadaan apapun juga,” urainya.


Hal tersebut tak lepas dari perkembangan pandemi corona secara menyeluruh, yang hingga kini belum dapat diprediksi pangkal berakhirnya wabah yang menimpa ratusan Negara ini. “karena pandemi Corona ini kita tidak tahu selesainya kapan, dan mungkin seumur hidup kami hanya sekali ini mengalaminya. Jadi bagi saya pribadi, saya akan berikan semaksimal mungkin. Walaupun itu resiko yang terberat. Karena saya yakin bukan hanya kami semua masyarakat pun beresiko,” lanjutnya.


Tak lupa dirinya juga memberikan apresiasi kepada para penunjang tenaga kesehatan diantaranya ialah para Cleanning Service (cs) yang juga memberikan pelayanan yang juga berjuang digaris terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.


“Penghargaan saya buat mereka (cs) atas pelayanan yang mereka berikan kepada saya dan rekan-rekan lainnya yang menjalani isolasi. Meski saya tidak bisa melihat wajah mereka dengan jelas karena tertutup APD (Alat Pelindung Diri). Meski begitu mereka juga adalah pahlawan corona”  tutur dr Suprapto.


Terakhir saya sampaikan terima kasih pada pemerintah daerah Malinau khususnya Bapak Bupati Dr Yansen TP dan segenap jajarannya, Semoga kami yang akan kembali melaksanakan tugas ini, dapat memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat Malinau,” tutupnya. (dra)

Kirim Komentar