Inflasi Tarakan Parkir di Angka 0,99 Persen, Didominasi Sektor Penerbangan | Tarakan TV
TARAKAN - Menutup triwulan II di bulan
Juni 2020, tingkat inflasi Tarakan tercatat sebesar 0,99 persen. Andil kelompok
transportasi mendominasi dengan sumbangan angka 0,5788 persen.
"Sebenarnya selama 5 bulan
ini kan kita pada posisi deflasi. Memang di Juni itu kita ada inflasi 0,99
persen, ini harus kita waspadai, kita lihat penyumbang inflasi terbesar itu
adalah transportasi, memang kan penerbangan sudah jalan, harga (tiket) diambil
rate harga maksimal," jelas Wali Kota Tarakan, Khairul.
Sementara itu posisi kedua
penyumbang tingkat inflasi Tarakan adalah kelompok makanan, minuman dan
tembakau.
"Kedua dilihat tadi yang
menyumbang (inflasi) ada cabe, bawang termasuk ayam. yang tadinya ayam itu
berlebihan stoknya sekarang malah kurang, harga jadi naik," kata Khairul.
Untuk menekan laju inflasi
Tarakan, pemerintah sedang berupaya untuk memberikan intervensi secara rill
melalui operasi pasar. Tujuannya untuk menstabilkan harga komoditi bahan pokok.
"Sudah saya instruksikan ke
dinas terkait untuk membuat intervensi secara riil, termasuk nanti kita bersama
BUMD untuk mengatasi cepat ini supaya jangan smpai nanti terlalu naik,"
ujar Khairul.
Wali Kota Tarakan berharap,
tingkat inflasi Tarakan dapat dikendalikan seperti tahun sebelumnya.
Berdasarkan data BPS Tarakan, tingkat inflasi Tarakan per bulan Juni 2019
tercatat sebesar 0,53 persen.
"Karena kita ingin mempertahankan tingkat inflasi kita seperti tahun lalu paling tidak. Tahun lalu kita bisa kasih turun di angka 1,7 persen. Harapannya sebenarnya tahun ini lebih rendah, tapi kita tidak tahu dalam sisa 6 bulan ke depan ini, sehingga betul-betul dikendalikan supaya tidak menyebabkan lonjakan inflasi," pungkas Wali Kota Tarakan.
Reporter: Arief Rusman
Kirim Komentar