19 Mar 2025
Tarakan

Herman Soroti Persoalan Dua Sekolah di Tarakan Lalai Input Data PDSS

Herman Soroti Persoalan Dua Sekolah di Tarakan Lalai Input Data PDSS

Keterangan Gambar : Anggota Komite III DPD RI Utusan Kaltara, Herman.

TARAKAN - Anggota Komite III DPD RI Utusan Kaltara, Herman, menyoroti serius persoalan Dua sekolah di Tarakan yang terlambat melakukan penginputan data pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Kelalaian tersebut akan berimbas pada keikutsertaan peserta didik di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.


Menurut Herman, pemerintah harus mengambil sikap tegas dalam pengawasan sistem PDSS agar hal serupa tidak terjadi di masa mendatang. Anggota Komite III DPD RI yang membidangi agama, pendidikan dan kesehatan ini juga menyebut, pihak sekolah harus memfasilitasi peserta didik dengan nilai eligible agar dapat melanjutkan jenjang pendidikan di perguruan tinggi.


"Kelalaian sekolah ini merupakan masalah penginputan data siswa berprestasi, sehingga sejumlah siswa yg memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi jalur prestasi, gagal melakukan pendaftaran. Seharusnya mempermudah akses ke perguruan tinggi, akurasi data. Kesalahan kecil bisa berdampak besar bagi masa depan peserta didik kita," ujar Herman.


Kendati pihak sekolah siap bertanggungjawab, Herman mengatakan, pendampingan peserta didik berprestasi harus dilakukan hingga selesai. Itu dalam hal membantu siswa agar bisa mengikuti UTBK melalui jalur SNBT meski peluangnya semakin kecil. 


"Karena jangan sampai kendala administrasi, peserta didik kita yang berprestasi ini terhambat peluangnya untuk masuk di perguruan tinggi. Mereka punya hak dan sekolah harus memberikan ruang itu, ini kaitannya dengan sistem pendidikan kita yang seharusnya sudah berjalan dengan baik dalam menjamin keberlanjutan jenjang formal," imbuh Herman.


Herman juga mengajak kepada seluruh pihak, agar memberikan dukungan dan bekerjasama agar segenap anak-anak di Kaltara mendapatkan jenjang pendidikan formal yang layak. Terlebih bagi peserta didik yang berprestasi.


"Pendidikan itu adalah jalan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di masa depan. Terutama di Kaltara karena banyak investasi skala nasional dan internasional melalui PSN, kita harus siapkan generasi muda kita agar menjadi SDM yang memiliki kualifikasi," pungkas Herman. (*)

Kirim Komentar