Disdikbud Kaltara Sebut Kurikulum Prototipe 2022 Masih di Kaji Sekolah | Tarakan TV

Keterangan Gambar : Akhmad Yani mengatakan, saat ini pihak sekolah tengah melakukan kajian dan pendalaman akan efektivitas Kurikulum itu serta mencermati kebijakan yang tertuang dalam Kurikulum Prototipe.
TARAKAN – Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia berencana menerapkan
Kurikulum prototipe sebagai kurikulum pilihan yang diterapkan pada
satuan pendidikan memasuki tahun ajaran (TA) 2022/2023.
Kurikulum
prototipe diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk
melakukan pemulihan pembelajaran pasca Pandemi Covid-19 selama 2022-2024.
Menanggapi opsi
penerapan Kurikulum Prototipe, Kepala Cabang Dinas, Pendidikan dan Kebudayaan
Kalimantan Utara (Disdikbud Kaltara) wilayah Tarakan, Akhmad Yani menjelaskan,
Penerapan Kurikulum tersebut rencana dilakukan dibulan Juli sehingga Disdikbud
Kaltara saat ini belum mengkaji kebijakan tersebut secara keseluruhan.
Pihak sekolah sendiri
belum ada yang menyatakan kesiapan untuk menerapkan Kurikulum Prototipe tahun
2022.
“Kalau berkenaan dengan
kurikulum prototipe itu awalnya diterapkan Juli, sehingga kita belum diskusi
soal hal itu,” Ujar Yani saat diwawancarai tarakantv.co.id pada Selasa (04/01/2022).
Yani mengatakan,
Pemerintah menginginkan kebijakan penerapan kurikulum tersebut kepada
siswa yang meniadakan jurusan di tingkat SMA.
“Jurusan IPA, IPS,
Bahasa itu kebijakannya tidak ada, tapi hanya untuk di kelas 10. Pada akhirnya
juga sesuai dengan minat bakat siswa juga akan memilih tapi pada jenjang kelas
yang lebih tinggi,” Tuturnya.
Ia mengungkapkan, saat
ini pihak sekolah tengah melakukan kajian dan pendalaman akan efektivitas
Kurikulum itu serta mencermati kebijakan yang tertuang dalam kurikulum baru
tersebut.
Yani menyebut, sekolah
diberikan kebebasan untuk memilih opsi kurikulum itu sesuai kebutuhan dan
kesepakatan sehingga harus ada analisis yang dilakukan sebelum dijalankannya
kebijakan tersebut. Terlebih kesiapan sangat ditentukan oleh tenaga pendidik
dan siswa disetiap sekolah.
“Kita sama-sama
mengetahui hasil belajar Ujian Nasional (UN) sudah ditiadakan sehingga proses
amat ditentukan oleh kesiapan tenaga pendidik, siswa juga,” Tuturnya.
Yani juga menambahkan,
jika satuan pendidikan telah siap, kebijakan ini akan diterapkan di semester
berikutnya.
“Targetnya tentu tahun
pembelajaran baru, satu semester lagi, tapi diserahkan lagi kesatuan pendidikan
siap apa tidak,” Imbuhnya.
Kurikulum prototipe
merupakan kelanjutan arah pengembangan kurikulum sebelumnya (kurtilas).
Kurikulum Prototipe
menjadi kurikulum pilihan (opsi) bagi sekolah untuk diterapkan sebagai bahan
evaluasi yang akan di ambil para pemangku kebijakan
sebelum kurikulum nasional pada tahun 2024.
Kirim Komentar