TARAKAN - Inflasi provinsi kalimantan utara pada desember 2024 berada pada kisaran target 2,5%, Berdasarkan data BPS, gabungan tiga  kabupaten/ kota IHK provinsi kalimantan utara, pada desember 2024,  tercatat mengalami inflasi sebesar 0,44 persen.

Dari hasil release KPBWI Provinsi Kalimantan Utara Secara tahunan, inflasi gabungan tiga  kabupaten/kota Kaltara tercatat sebesar 1,29%  % yoy, lebih rendah dari capaian nasional yang mengalami inflasi sebesar 1,57% yoy.

Inflasi pada desember 2024 mayoritas didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Terutama pada komoditas ikan bandeng, bawang merah, tomat,  cabai rawit, dan bayam.

Kenaikan pada komoditas ikan bandeng dan komoditas hortikultura disebabkan oleh tingginya permintaan pada saat nataru, yang tidak diimbangi dengan ketersediaan stok yang cukup.

Di sisi lain, tekanan harga yang lebih tinggi tertahan oleh beberapa komoditas yang mengalami deflasi, diantaranya komoditas angkutan udara, daging ayam ras,  air kemasan, beras, dan labu parang.

Penurunan harga angkutan udara sejalan dengan kebijakan nasional diskon harga angkutan udara pada  momen nataru.  Sedangkan harga daging ayam ras dan air kemasan, disebabkan terjaganya pasokan dari front loading stock, yang sudah dilakukan sejak november 2024.

Dalam rangka menjaga inflasi berada dalam kisaran target 2024, TPID se-provinsi Kaltara secara konsisten terus bersinergi  dalam pengendalian inflasi.(agg)