Demokrat Usung Kader, Yansen Cagub atau Cawagub?
TARAKAN - Keputusan partai Demokrat tegas untuk mengusung kader di Pilkada Kaltara 2024. Adapun proses penjaringan yang terbuka bagi para figur lainnya, adalah sebagai salah satu bagian dalam proses membangun koalisi.
Syarat mengusung pasangan calon di Pilkada Kaltara adalah minimal 7 kursi. Partai Demokrat di Kaltara memperoleh 6 kursi, sehingga dibutuhkan setidaknya 1 kursi dari koalisi untuk bisa mengusung pasangan calon. Instruksi DPP saat ini menugaskan Yansen Tipa Padan untuk diusung oleh Partai Demokrat di Pilkada Kaltara.
"DPP memandang, instruksi itu terkait dengan elektabilitas partai, sumber daya manusia atau kader Demokrat, kader utama yang mumpuni di seluruh provinsi yang mumpuni bisa mencalonkan sendiri atau kurang satu-dua kursi. DPP menilainya ini wajib mendorong kader dan ini kembali ke Pak Yansen lagi. Semua kader utama se-Indonesia yang dipandang DPP itu bisa, dan kursi mumpuni, wajib didorong," terang Ketua Badan Pemenangan Pemilu Daerah (Bappiluda) DPD Demokrat Kaltara, Syafril Husin.
Dalam Pilkada Kaltara, Partai Demokrat juga masih mempertimbangkan konstelasi politik terkini. Sejumlah indikator juga akan menjadi pertimbangan Partai Demokrat untuk mengusung figur di Pilkada Kaltara. Pada saatnya, Partai Demokrat mengeluarkan surat tugas kepada figur yang diusung.
"Demokrat Kaltara kan 6 kursi, tinggal 1 kursi. DPP menilai kalau kita punya kader sendiri kenapa tidak. Tapi tetap kita melakukan penjaringan dan itu bukan keputusan yang final dari DPP. Jadi kita kembalikan kepada kadernya terutama Pak Yansen. Kita lihat hasil surveinya bagaimana, karena setelah ini akan muncul surat tugas surat tugas kepada calon yang dipilih oleh DPP," ujar Safril.
Terkait posisi Yansen TP apakah Calon Gubernur atau Wakil Gubernur, Partai Demokrat masih mencermati situasi politik dan dinamika terkini. Partai juga melihat hasil survei sebagai salah satu indikator dalam mengusung figur.
"Pak Yansen kan kader terbaik. Kader utama yang dinilai di DPP mumpuni. Untuk menjadi, atau diusung menjadi gubernur, bisa saja beliau tetap menjadi wagub. Karena lihat situasi daerah Kaltara dan lain sebagainya. Melihat survei dan lain sebagainya. Kembali ke Pak Yansen, kita ini punya kader terbaik, kader utama. Kursi kita hampir bisa mengusung sendiri, kenapa tidak kita mengusung kader sendiri" jelas Safril.
Namun hingga saat ini sikap Demokrat masih bulat dalam mengusung kader yakni Yansen TP sebagai kandidat utama di Pilkada Kaltara. "Harus. Hukumnya wajib. Percuma kita punya 6 kursi, masak kita dukung orang lain. Kabupaten/kota juga begitu. Tinggal melihat potensi yang ada," tukas Safril. (*)
Kirim Komentar