16 Oct 2024
Tarakan

Daud Buttu, Tokoh Toraja Deklarasi Dukungan ke Yansen-Suratno di Pilgub Kaltara 2024

Daud Buttu, Tokoh Toraja Deklarasi Dukungan ke Yansen-Suratno di Pilgub Kaltara 2024

TARAKAN - Daud Buttu, tokoh Toraja yang juga ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Tarakan secara pribadi menyatakan dukungannya kepada calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Dr. Yansen TP, M.Si, - Mayjen TNI Purn. Suratno, M.I.Pol. Bahkan Daud secara khusus menemui Yansen TP di Tarakan, Sabtu (28/09/2024).

Daud kepada media ini mengungkap pertimbangan mendasar sehingga ia menyatakan dukungan ke Yansen-Suratno (YESS). “Pak Yansen seorang pemimpin yang kita kenal sangat memahami pemerintahan. Dari apa yang beliau jalani sebagai seorang birokrat, mulai dari bawah, kemudian menjadi camat, kemudian menjadi bupati dua periode di Malinau. Pengalaman inilah yang kita nilai sebagai tokoh dengan karakter yang kuat untuk Kaltara,” ujar Daud.

Daud juga melihat Yansen karena keluasan pikirannya akan kondisi geografis dan geopolitik Kaltara. Dengan pengetahuan itu pula, ia meyakini Yansen dapat memimpin Kaltara. “Ia putra Kaltara, lahir di Kabupaten Nunukan, kemudian bersama keluarga besar dan tumbuh di Tarakan, sekolah di Tarakan. Setelah itu mulai berkarier sebagai ASN di Bulungan. Jadi memang beliau menempah diri dari pengalamannya yang panjang,” ulas Daud.

Karakter lain yang dipuji Daud yakni soal gagasan dan kepemimpinan Yansen di atas keberagaman masyarakat Kaltara. Hal itu sudah ia buktikan saat menjabat sebagai bupati Malinau. “Beliau sangat memahami bagaimana memimpin rakyat yang beraneka suku bangsa. Keanekaragaman itu menjadi fondasi yang kuat bagi dia. Ia telah melakukan kepemimpinan di atas keberagaman itu. Jarang pemimpin yang memiliki karakter yang demikian,” tambahnya.

Di balik ikhtiar pemenangan di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltara 2024, Daud berharap di kepemimpinan Yansen-Suratno nantinya, dapat membawa Kaltara lebih mandiri. “Hal yang beliau sampaikan ke kita, yaitu soal kemandirian. Bagaimana memaksimalkan potensi kita di Kaltara untuk kita. Kemudian membawa kita pada kemajuan yang muaranya pada kesejahteraan,” ulasnya. (cmo)

Kirim Komentar