Bijak Mengelola Keuangan di Tengah Pandemi | Tarakan TV
TARAKAN - Pandemi Covid-19 memberi
dampak signifikan terhadap perekonomian. Jika salah dalam melakukan pengelolaan
keuangan, akibatnya cukup fatal. Lebih bijak dalam mengelola keuangan di tengah
pandemi turut dibahas dalam Webinar Series 4.0 Jilid IV yang diselenggarakan
Kpw Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara.
Salah satu narasumber webinar,
yakni Vice President Jouska Financial Advisor, Julius Andre Candra menerangkan,
financial planning di tengah pandemi dimulai dengan melakukan cek posisi
keuangan. Itu dilakukan sebelum menentukan target financial untuk beberapa
tahun ke depan.
"Dapat dimulai dengan
mendata networth yang dimiliki. Mulai dari kondisi aset lancar (Tabungan,
Deposito, Logam Mulia, dan Valas), kemudian dari Aset Guna ( rumah, mobil,
perhiasan dan aset lainnya) Aset Investasi dan Hutan baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang," terang Julius Andre Candra.
Tak kalah penting, perlu
dilakukan pemeriksaan pada arus kas masing-masing individu. Tujuannya untuk
memastikan apakah kondisi penerimaan dan pengeluaran sehat atau tidak.
"Komponen pada arus kas ini
secara sederhana adalah pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya. Dari segi
pengeluaran dapat di kelompokkan Kembali menjadi pengeluaran primer atau yang
biasanya berupa kebutuhan pokok seperti makanan dan pengeluaran sekunder yakni
pengeluaran yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi," kata
Julius.
Menyisihkan pengeluaran untuk
membeli produk asuransi juga perlu dilakukan. Produk asuransi dapat digunakan
untuk melindungi nilai kekayaan, seperti asuransi jiwa dan asuransi Kesehatan.
"Untuk melindungi nilai kekayaan kita juga dapat membeli produk proteksi yang umumnya berupa asuransi. Adapun asuransi ini sendiri juga banyak macamnya mulai dari asuransi Kesehatan, asuransi jiwa hingga asuransi kendaraan bermotor. Produk yang dapat kita beli tentunya dengan menyesuaikan manfaat yang ingin diperoleh dan tujuan jangka panjangnya," pungkas Julius.
Reporter: Arief Rusman
Kirim Komentar