17 Feb 2025
Bulungan

Angka ETPD Ditargetkan 90 Persen Di Akhir Tahun

Angka ETPD Ditargetkan 90 Persen Di Akhir Tahun

Keterangan Gambar : Foto ist.

TANJUNG SELOR - Optimalisasi Pendapatan Dearah dari sektor pajak dan retribusi terus ditingkatkan.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Bapenda Bulungan H. M. Zulkifli Salim menyatakan TP2DD akan terus melakukan percepatan dan perluasan pembayaran non tunai. 

Hal Ini bakal menjadi indikator penting dalam Championship 2025 akan datang. Penghargaan championsip telah dihapai oleh pemkab Bulungan pada tahun 2023, diharapkan pencapaian itu terus diperthankan bila perlu dimaksimalkan. "Upaya yang dilakukan oleh pemerintah hari ini, salah satunya peningkatan perfoma kinerja TP2DD tahun 2024 yang hanya tinggal 1,5 bulan ke depan,"tuturnya.

Upaya yang dilakukan salah satunya melaksanakan Rapat High Level Meeting yang dihadiri oleh Pjs Bupati, Sekda, Kepala BI perwakilan Kaltara, Kakanwil Bankaltimtara, pimncab Bankaltimtara serta Kepala OPD pemungut Retribusi dan Pajak. 

"Secara all out kita melakukan akselerasi percepatan dan peluasan digitalisasi. Termasuk mempublikasi  secara luas kegiatan TP2DD ini,"tukasnya.

Disampaikan, hasil asesmen Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) pada semester I tahun 2024 menunjukan skor 89,7 persen. Angka tersebut diyakini akan terus menanjak hingga mencapai 90 persen di akhir tahun.

Dalam hal ini, Bapenda Bulungan mendorong seluruh pelaku usaha untuk menerapkan sistem digital menggunakan tapping box. Tapping box ini merupakan sistem yang digunakan untuk memantau dan merekam transaksi usaha yang menjadi objek pajak daerah.

"Kita berharap penerapan tapping box, akan mempermuda bagi pemerintah untuk memantau dan merekam transaksi objek pajak yang ada,"tuturnya.

Masih di kesempatan yang sama,dia menambahkan pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) ditargetkan sebesar Rp 20,8 miliar dan hingga 15 November terelisasi sebesar  Rp14,7 miliar atau sekitar 70,73 persen.

Sedangkan, untuk  pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) dari target Rp 5,5 miliar terealisasi sebesar Rp 5,9 miliar atau108,10 persen.

"Artinya, beberapa sumber PAD kita sudah rata-rata melebihi  target dari yang telah ditetapkan,"tukasnya.

Kemudian, untuk pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) tenaga listrik dari total target sebesar Rp. 14,1 miliar terealisasi Rp. 12,7 miliar atau  90,65 persen.

Sedangkan, pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) dari total target Rp 9,2 miliar terealisasi Rp 16,2 miliar atau 175,53 persen.

Sementara, untuk pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) makanan dan minuman ditargetkan Rp 8 miliar terealisasi Rp 8,8 miliar atau 110,07 persen. Kemudian, PBJT jasa perhotelan target Rp. 2,2 miliar terealisasi Rp 2,6 miliar atau 119,93 persen.

Kemudian, pajak reklame target Rp 586, 8 juta, terealisasi sebesar Rp 699, 5 juta atau 117,67 persen.(tns) 

Kirim Komentar